
Nanashi no Game : Me
Developer: Square Enix
Publisher: Square Enix
Platform : Nintendo DS
Release date : 27 Agustus 2009
Genre : Horror
ESRB : T
Pecahkan misteri Game terkutuk!
Nanashi no Game : Me (atau terjemahan bebasnya Nameless Game : The Eye) adalah sekuel dari game horror buatan Square Enix yang sebelumnya rilis di tahun 2008 dan sampai sekarang belum mendapatkan versi lokalisasinya.
Konsep cerita dari game ini nyaris sama seperti sebelumnya, tentang sebuah game RPG misterius yang konon siapapun yang memainkannya akan mati dalam waktu 7 hari (mirip The Ring nih, hanya saja bedanya, kalau di The Ring yang membuat kita mati adalah video, kalau di Nanashi no Game adalah game misterius). Memainkan game di dalam game? Sungguh konsep yang menarik!
Kali ini, si teman si tokoh utama yang kedapatan mati di apartemennya setelah memainkan game tersebut. Si tokoh utama ini secara kebetulan mengetahui bahwa di Keitai (Handphone) miliknya sudah terinstall game tersebut. Akhirnya ia harus berpacu dalam 7 hari untuk menyelamatkan namanya sendiri.
Menurut cerita, semakin lama waktu berjalan, mata kiri si tokoh utama mulai terkena kutukan yang menyebabkan ia bisa melihat hal-hal aneh melalui mata kirinya. Ia bisa melihat sosok putih di pojok ruangan, benda-benda yang sebelumnya tidak nampak, dan bahkan telapak tangan putih di dinding. Kadangkala, si tokoh utama akan melihat sosok gadis kecil yang muncul tiba-tiba dan pergi begitu saja. Mungkin itulah mengapa Square Enix memberi subjudul game ini, The Eye.
Gameplay dalam game ini cukup unik, kita akan memainkan dunia game dan dunia real secara bergantian. Di dunia game, kita akan dihadapkan pada permainan RPG 8-bit dimana kita harus berbicara dengan orang-orang di kota dan memecahkan misteri kutukan tersebut sambil bertualang. Sedangkan di dunia real, kita memainkan game ini dengan format buku, dan kita akan menjalani hari-hari seperti biasa, namun perlahan-lahan layar sebelah kiri kita akan sedikit kabur dan memperlihatkan fenomena supranatural yang tidak lazim.
Grafis dalam game ini lebih halus dari sebelumnya dan untuk menambah kesan horror, Square Enix menyarankan kita untuk menggunakan headset stereo saat memainkan game ini. Mengapa harus dengan headset? Karena dari bantuan alat itulah, kita bisa merasakan suara derit pintu yang terbuka, suara tetesan air dan suara langkah karakter yang membuat suasana semakin tegang. Musik dalam game ini cukup sedikit, namun cukup membuat tegang, itulah kehebatan dari sang composer, Masayoshi Soken (Luis Noma).
Secara keseluruhan, walau game ini masih belum ditranslasikan, tapi game ini sangat menarik untuk dimainkan. Kalau kamu penggemar film dan game horror (terutama dari Asia), mainkan game ini!
(Hatta Matsuda – kisaragi_chan2002@yahoo.com)
aku penasran banget sama nih game.
BalasHapusDuh kapan gw bsa dapet ds, trus mainin game ini yak?!
Btw, bikinin walkthrough nya nanashi no game me donk! Si V3 buat lagi ga ya...