Anime | J-Pop | Ayumi Hamasaki | Books | Movie | Game | Music | Soundtrack ----------------------------------------------------

Sabtu, 29 November 2008

Soundtrack - Passion (Eminence Orchestra)



Okie, gwa ga perlu ngejelasin lagi sapa pula Eminence Orchestra itu lebih detil.

Mereka adalah sekumpulan musisi yang dibentuk ama violinist Hiroaki Yura di Australia sana. Orkestra mereka biasa memainkan musik video game dan anime. Dan tidak jarang di konser mereka, Nobuo Uematsu, Yasunori Mitsuda, Hitoshi Sakimoto, Yoko Shimomura, dan yang terbaru, Yuki Kajiura, ikut datang ke konser mereka sebagai special guest!

Sekarang saya mau membahas musik yang mereka aransemen ulang di album live di tahun 2007 mereka, Passion.

Tracklist
1. Is Kirite Burning Up? (Kirite)
2. Free Bird (Haibane Renmei)
3. Sakura (Xenosaga II)
4. Time's Scar (Chrono Cross)
5. In the Beach of Dreams - Another World (Chrono Cross)
6. Pain (Xenosaga)
7. Radical Dreamers (Chrono Cross)
8. Sailing to the World (Sailing to the World)
9. Ferris Wheel (Colors of Life)
10. Mai (.hack//Liminality)
11. The Sunlit Earth (Shadow of the Colossus)

Menurut aku sih, lagu terbaik dari album ini masih dipegang ama Time's Scar dan In the Beach of Dreams from Chrono Cross. Ga tau kenapa, alunan gitar yang mengiringi orkestra, piano yang menghentak dan gesekan biola yang sangat menggetarkan membuat seluruh tubuh serasa panas dan membuat semangat baru... Well, mungkin terasa lebay, tapi kalau kalian berminat, bisa meminta upload filenya dari aku ^^v

Selasa, 25 November 2008

Soundtrack - Luminous Arc 2 Opening [KANA - Unlimited World]



Opening song dari game Luminous Arc 2 yang bikin aku ketagihan, ga tau kenapa, makna dari lirik yang terkandung dalam lagu ini bener2 dalem...

Bahwa dalam dunia yang gelap sekarang ini, kita bisa bisa menjadi garam dan terang, yang terus berusaha untuk bisa semakin memancar. Walau hidup ini susah, kita harus bisa semakin melihat sisi positif dari apapun yang sudah ada. WOW!!

Arransemen lagu ini dibawakan ama HAL yang biasa mengaransamen lagu2 punya Ayumi Hamasaki, jadi nuansa J-Pop terasa sangat kental di lagu ini....

Liriknya

Kagirinai, hikari furu,
Sono basho wo tada mezashite
Ima bokura wa tabidatsu

Aa sekai ba naze
Yuraku yumete shimau no
Yami ni toketa kanashimi ni
Hikari tomo shite

Kagiriau, sekai ni mo
Hateshinaku yume wa yadoru
Bokutachi wa, bokutachi no mirai wo
Mamorutame
Umnei wo, kirihiraku
Sono michi wo tada shinjite
Ima kono sekaijuu no
Negai yori tsuyoku
Kimi o mamoritai

Aa bokura wa naze
Atsuku ikite yukeru no
Tooi hibi no yasashisa wo
Wasure naikara

Kagiriau, sekai ni wo
Hateshinaku ai batsumoru
Bokutachi wa, bokutachi wo mirai wo
Shinjiteru
kanashimi ni, tachimukau
Sono sakido kibou no tame
Soo ichi tsuname gai wa
Nando demo tsuyoku
Umareta arukara

Hikari furu, asaga kuru
Ai subeki kono sekai ni
Soo bokura wa umareta

Doko made mo, doko made mo
Kanashimi wa koete yukeru
Bokutachi wa, bokutachi no sekai wo
Aishiteru, kagiriaru
Sekai ni mo, hateshinaku hikari wa kuru
Soo bokura no mirai wa
itsumademo tsuyoku
Kagayaki tsuzukeru

Kalau kalian memainkan Luminous Arc 2 untuk NDS, lagu ini layak dijadikan koleksi dibanding game originalnya. I'm still planning to import it, nunggu dolar turun deh ^^v (HTMSD)

Jumat, 21 November 2008

Soundtrack - Poison Pink Complete Soundtrack


Composed by : Takashi Okamoto, Yuki Nakagawa, Kazuma Katagiri, etc.

Game ini biasa dikenal dengan judul Eternal Poison di USnya, dan dirilis di US untuk konsol PS2. Soundtrack game ini digarap sangat apik dan epic.

Karena disc 1 berisikan musik2 yang suram dan kelam, dan disc 2 berisikan musik2 yang penuh pertarungan menjiwai dan membuat semangat, bahkan disc 3 berisikan musik2 bertema Jazz.

Kumpulan instrumental yang epik, walau nama komposernya tidak ada yang mengenalnya, tapi mereka berhasil menciptakan musik yang sangat sesuai dengan tema gamenya yang 'gothic' dan 'suram'.

Soundtrack seharga 3990 yen ini termasuk salah satu CD yang must heard and buy deh :D

Kamis, 20 November 2008

Game - Prinny : Ore Ga Shujinko de Iinsuka?


Resensi PSP


Prinny : Ore ga Shujinko de Iinsuka?


Kali ini maskot Disgaea menjadi tokoh utama


Publisher : Nippon Ichi Software
Developer : Nippon Ichi Software
Genre : Platform
Rating : Semua umur
Release Date : 20 November 2008

Judul game ini kalau diterjemahkan secara resmi berarti, “Prinny : Can I Really be the Hero?” yang juga digunakan sebagai judul game yang akan dirilis versi USnya 17 Februari 2009 nantinya.

Tokoh utama dalam game ini adalah Prinny, penguin kecil bersayap berwarna ungu yang menjadi mascot tidak resmi serial Disgaea. Dalam game ini, kita mengendalikan Prinny-Prinny yang tidak beruntung, sebab mereka diharuskan berpetualang untuk mengembalikan switch-switch yang tidak sengaja mereka tekan dan membuat master mereka, Etna, marah besar ^^;

Gameplay dalam game ini bukan tactics lagi, melainkan platforming seperti Mario dimana player akan mengendalikan Prinny-Prinny tersebut bergerak ke arah kanan (bisa juga keatas), menggunakan pedang untuk menghabisi musuh. Bahkan Prinny juga bisa melompat dan menggunakan special attack dengan damage double. Kamu juga bisa membuat musuhmu pingsan dengan melompati kepalanya dengan keras untuk membuatnya pingsan dan menghajarnya, cara ini juga menambah gauge combo, dimana gauge combo tersebut kalau full akan memberikan extra lives ataupun item yang menaikkan skor permainan.

Jangan meremehkan game ini, walau sepertinya mudah tapi banyak faktor yang menjadikan game ini sangat sulit. Walau sejak awal permainan kita diberikan 1000 Prinny, tapi tingkat kesulitan yang super tinggi, terutama waktu melawan bos setelah menyelesaikan tiap level. Apalagi ditambah keseimbangan Prinny waktu melompat sangat tidak stabil, sehingga dikit-dikit pasti jatuh kalau belum terbiasa. Kamu juga harus super sabar apabila ingin mendapatkan skill Prinny Raid yang menyerang musuh gila-gilaan, sebab kamu harus menghabiskan 1000 nyawa tersebut ^^;

Musik dalam game ini masih setia dikerjakan oleh Tenpei Sato yang juga menangani serial Disgaea sebelumnya, sehingga nuansa Disgaea sangat terasa kental di game ini.

Oh ya, Prinny dalam game ini, bukanlah Laharl walau ia menggunakan selendang yang sama (lihat bad ending Disgaea pertama). Tapi… mainkan sendiri game ini deh ^^;

(Hatta Matsuda - kisaragi_chan2002@yahoo.com)

Selasa, 18 November 2008

Game - Luminous Arc 2



Resensi NDS
Luminous Arc 2

Tidak Kalah Lucunya dengan Seri Pertama

Publisher : Atlus
Developer : Imageepoch
Genre : Tactics RPG
Rating : Remaja
Release Date : 18 November 2008

Game ini sebelumnya sudah dirilis untuk publik Jepang 15 Mei lalu, namun baru akhir November ini dirilis versi USnya. Menjadikan Luminous Arc 2 menjadi salah satu game wajib pengisi liburan natal ini.

Setting game ini dilaksanakan tepat setelah event di Luminous Arc pertama berakhir. Tokoh utama kali ini bernama Roland, seorang Prajurit ‘dalam pelatihan’ yang secara tidak sengaja menggunakan Runic Device pada waktu pertarungan menghadapi Golem di sebuah laboratorium milik kerajaan, dan alat tersebut terpasang di tangannya. Sehingga Sang Ratu memerintahkan Roland untuk menjadi Rune Knight, demi mengakhiri perang tak berkesudahan antara para Witches dan Frost Witch, Fatima.

Game ini tidak beda jauh dengan seri terdahulu dimana setiap battle dinamakan dengan ‘Chapter’, jadi jangan heran kalau game ini terasa cepat. Sistem Intermission yang mengijinkan karakter utama untuk berbicara dengan karakter lain setelah battle demi meningkatkan status persahabatan juga masih ada. Sistem battle disini nyaris tidak ada beda dengan tactics biasa, hanya saja penggunaan item yang terbatas tiap karakternya, menjadi salah satu hal yang menjadikan game ini cukup susah. Skenario dari game ini tidak kalah lucunya dengan seri pertama, dijamin kalian akan tertawa terbahak-bahak saat melihat Roland yang nekad maju melawan Fatima padahal ia baru saja mendapatkan gelar Rune Knight secara tidak sengaja ^^;

Grafis game ini mungkin tergolong standar lah, tidak terlalu ada peningkatan dibanding seri sebelumnya. Namun, artnya sangat bagus, sesuai dengan setting dunianya.

Dari segi musik, sepertinya tidak ada yang patut dikatakan buruk. Versi US game ini menyajikan opening yang masih dibawakan oleh Kana yang berjudul ‘Unlimited World’ dan BGM dalam game ini masih dikomposisi oleh Akari Kaida, Yoshino Aoki, Shunsuke Tsuchiya, dan Yoko Shimomura. Jangan heran kalau memainkan game ini, serasa memainkan Kingdom Hearts versi lain! Apalagi untuk soundtracknya, dimastering langsung oleh Yasunori Mitsuda yang menjadikan musik dalam game ini lebih hidup dan indah.
Apabila membeli game originalnya, akan mendapatkan bonus music CD. Selain itu, untuk yang pre-order game ini di beberapa toko tertentu di US, akan mendapatkan artbook bernama ‘Luminous Art’ yang berisikan art dari kedua game tersebut.

(Hatta Matsuda - kisaragi_chan2002@yahoo.com).

Sabtu, 01 November 2008

Game - Avalon Code



Resensi NDS

AVALON CODE

Ubah Dunia dengan Book of Prophecy!

Console :
NDS
Genre :
Action RPG
Developer :
Matrix Software
Publisher :
XSEED Games
ESRB :
E
Release Date :
1 November 2008 [JAP], 10 Maret 2009 [US]

Avalon Code adalah game yang dikembangkan oleh Matrix Software (remake FFIII dan FFIV DS), Game ini memiliki 2 karakter berbeda, diantaranya adalah Ymir dan Tia yang bisa kita pilih pada awal permainan, dan setiap karakter juga memiliki jalan cerita yang cukup berbeda tergantung pada opsi-opsi yang kita pilih sepanjang permainan.

Game ini menceritakan tentang tokoh utama yang pada waktu ia terbangun dari tidurnya, ia mendapati sebuah buku bernama ‘Book of Prophecy’ yang dibawa oleh salah satu elemental spirit bernama Renpo of Fire (pada nantinya si pahlawan akan bertemu dengan 3 elemental spirit lainnya yang bernama Neaki of Ice, Mieri of Forest dan Ur of Lighting). Para elemental spirit ini terikat pada ‘Book of Prophecy tersebut’ sehingga rantai yang mengikat mereka membuat mereka tak dapat melakukan sesuatu pada bagian yang diikat (seperti misalnya Neaki yang terikat pada lehernya tidak dapat berbicara) dan hal ini cukup mempengaruhi jalan cerita. Si Pahlawan harus menggunakan ‘Book of Prophecy’ yang menjadi fokus utama cerita ini untuk mengubah dunia. Buku ini juga dapat dipakai untuk melihat status monster, item dan karakter lain dan tentu saja mempelajari dunia yang harus diubah tersebut. Seperti ada event saat teman tokoh utama, Fanna yang sedang sakit, dilihatkan dalam buku tersebut dengan gambar tengkorak, apabila pemain menyentuhnya dengan icon potion, maka penyakitnya akan hilang dan lagi-lagi mempengaruhi jalan cerita. Bahkan musuh juga bisa diubah karakteristik defensenya dengan men’scan’ menggunakan buku tersebut.

Grafis dalam game ini bisa dibilang cukup mirip dengan FFIII/FFIV DS, namun sedikit lebih kasar. Dan sistem dalam game ini seperti dijelaskan di atas, bahwa buku yang diletakkan di layar bawah cukup berperan penting. Pemain bisa mengambil senjata dari buku tersebut dan menggunakannya untuk menyerang musuh salah satu contohnya. Layar atas berperan sebagai layar utama, dan Touch Screen berperan untuk mengendalikan ‘Book of Prophecy’ tersebut.

Musik dalam game ini ditangani oleh Minako Adachi (Yggdra Union, Riviera) dan Opening Songnya berjudul Deep Forest yang dinyanyikan oleh Yazumi Kana.

(Hatta Matsuda – kisaragi_chan2002@yahoo.com)

rVn-Musikindo

Japanese CD for sale : http://rvn-musikindo.blogspot.com rVn-Musikindo official site : http://rvn-musikindo.web.id