
Resensi NDS THERESIA
Penjara, Darah dan Jebakan!
Publisher : Aksys Games
Developer : WorkJam
Genre : Survival Horror
Rating : Dewasa + Kekerasan
Release Date : 30 Oktober 2008
NDS biasanya dikenal dengan game untuk anak kecil dan karena keterbatasan hardware yang dimiliki, jarang ada game horror yang dibuat. Namun itu dulu, sekarang sudah banyak game bertema horror yang walaupun gambarnya kurang begitu bagus, namun cukup membuat karakter merasa takut. Contoh saja, Twilight Syndrome dan Nanashi no Game. Dan yang terbaru adalah Theresia.
Game yang dikenal dengan nama Theresia : Dear Emile ini adalah game Survival Horror dengan sudut pandang orang pertama. Dimana kita akan menggerakkan cewek bernama Emile yang baru saja terbangun dari penjara yang sunyi senyap, dan dia baru sadar bahwa dia lupa ingatan dan tidak mengetahui bagaimana ia bisa berada di dalam penjara tersebut. Setelah ia menemukan catatan ambigu bertuliskan “Theresia” ia mulai keluar dari kamarnya dan menjelajahi, namun ia sadar bahwa tempat tersebut bukan penjara biasa, sebab ia menemukan banyak jebakan dimana-mana, dan juga mayat yang digantung di salah satu ruangan. Akhirnya ia memutuskan untuk melarikan diri dari penjara itu secepatnya.
Tugas pemain adalah membantu Emile untuk kabur dari penjara, melawan musuh, dan mencari catatan-catatan tertinggal yang bisa membuatnya mengingat kembali ingatannya. Nantinya pemain bisa bertemu dengan Shanty dan Heinen yang membantu Emile sepanjang perjuangannya keluar dari penjara tersebut.
Sangat banyak adegan dan kata-kata yang cukup sadis di dalam game ini, ada adegan dimana Emile ingat sedikir sebuah adegan yang ada orang sedang memakan daging (sepertinya sedang disiksa), dan kata-katanya pun hanyalah, “Potong, cabik, kuliti”.
Map dalam game ini diletakkan di layar atas NDS, dan untuk touch screennya, pemain akan disuruh untuk menggerakkan Emile dengan menyentuh objek, melihat objek lebih dekat, hingga menggunakan item, semua menggunakan Stylus.
Keunikan dalam game ini juga pada saat Emile menceritakan apapun yang ia alami, sehingga pemain seolah-olah merasa bahwa dia adalah Emile itu sendiri. Juga semua karakter dalam game ini didesain dengan rambut yang menutupi seluruh mata. Menambah kesan misterius game ini.
Musik dalam game ini digarap cukup baik, sebab sangat mendukung suasana menegangkan yang dialami oleh Emile sendiri, bahkan sound effectnya pun cukup mengagetkan pada event-event tertentu.
(Hatta Matsuda - kisaragi_chan2002@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.